Kudus, Sabtu, 5 Oktober 2024 – Dalam rangka mendukung pengembangan riset siswa tingkat nasional, Program Unggulan Science and Innovative Program (SIP) dan Social Humaniora Intensive Program (SHIP) MAN 1 Kudus mengadakan pelatihan bertema Augmented Reality (AR). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium IPS MAN 1 Kudus dengan menghadirkan narasumber ahli, Dr. Mukhammad Miftakhul Falah, M.Pd., M.Si., seorang Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan siswa program SIP dan SHIP serta didampingi oleh guru pembimbing dan wali kelas dari kelas X-7, X-8, XI-7, XI-8, X-12, dan XI-12.

Acara ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd.. Hadir juga dalam acara ini yaitu Wakil Kepala Kurikulum, Drs. H. Naqibul Arif; Wakil Kepala Humas, Hj. Etty Mutammimah, S.Pd.I. yang sekaligus bertugas sebagai master of ceremony ; serta Direktur Program Riset MAN 1 Kudus, Drs. Moh. Umar, M.Pd.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala Kurikulum, Drs. H. Naqibul Arif, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran narasumber dan pelatihan yang diadakan. “Saya berterima kasih kepada Pak Falah yang telah berkenan hadir di MAN 1 Kudus untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Pelatihan ini sangat membantu siswa kami untuk menggali ide-ide penelitian dan memanfaatkan teknologi AR serta AI dalam proses riset mereka,” tuturnya.

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., juga memberikan pesan penting kepada siswa agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Saya pastikan anak-anak siap mengikuti pelatihan ini. Saya harap kalian bisa menyerap sebanyak-banyaknya ilmu dari Pak Falah, yang sudah sangat berpengalaman dan ahli dalam bidang AR, AI, serta dunia penelitian ilmiah. Kalian harus memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mengasah kemampuan riset,” ucapnya.

Pemaparan Augmented Reality dan Artificial Intelligence
Dr. Mukhammad Miftakhul Falah, yang akrab disapa Pak Falah, memulai pelatihan dengan materi tentang “Cara Cepat Menulis Proposal Karya Ilmiah Berbantuan Artificial Intelligence (AI)”. Beberapa aplikasi AI yang disarankan antara lain Perplexity, ChatGPT, Google Docs, Elicit, Google Scholar, scopus.com, seforra.com, Plagiarism Checker, Turnitin, hingga Paraphrasetools.com. Peserta pelatihan diajak untuk memahami dan memanfaatkan teknologi ini dalam menulis proposal penelitian yang efisien dan berkualitas.

Setelah itu, materi dilanjutkan dengan pembahasan tentang Augmented Reality (AR). AR adalah teknologi yang menggabungkan elemen digital ke dalam dunia nyata melalui perangkat seperti ponsel atau kacamata AR, sehingga menciptakan pengalaman interaktif bagi penggunanya. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, untuk membantu visualisasi materi yang lebih mudah dipahami. Dalam konteks penelitian, AR menawarkan peluang untuk mengangkat topik-topik inovatif yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Pak Falah menjelaskan teknik pencarian ide penelitian dengan topik AR menggunakan strategi CCTE (Change, Controversy, Trend, and Emergency), di mana siswa diajak untuk langsung mempraktikkan strategi ini dalam mengembangkan ide riset mereka. Beliau juga memberikan pelatihan pembuatan media AR berbantuan aplikasi Assemblr AR dan situs https://id.edu.assemblrworld.com/id. Dengan penuh kesabaran, Pak Falah membimbing siswa langkah demi langkah dalam pembuatan media AR, mulai dari konsep hingga realisasi.

Pelatihan ini juga mencakup pengenalan teknologi metaverse dan virtual reality (VR). Metaverse adalah dunia virtual yang dapat diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan, memungkinkan interaksi dan kolaborasi dalam lingkungan digital yang realistis. Sementara itu, VR adalah teknologi yang memberikan pengalaman imersif dengan membawa pengguna seolah-olah berada dalam dunia yang sepenuhnya diciptakan secara digital. Dalam pembelajaran, VR dapat digunakan untuk simulasi dan eksplorasi materi yang sulit diakses secara langsung, sedangkan dalam riset, VR memungkinkan eksperimen dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.

Antusiasme Peserta
Sesi pelatihan berjalan interaktif dengan siswa dan guru pembimbing yang antusias mengikuti setiap materi. Salah satu siswa, Muhammad Hanif Al Mabrur dari kelas XI-12 program SHIP, menyatakan semangatnya dalam mengikuti pelatihan ini. “Banyak ide-ide baru dalam otak saya yang akan saya telurkan menjadi judul-judul riset dan mewarnai prestasi riset MAN 1 Kudus ke depan,” ujar Hanif dengan penuh antusias.

Dengan adanya pelatihan ini, MAN 1 Kudus terus berupaya untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dan inovatif guna menghadapi tantangan dalam kompetisi riset tingkat nasional. Kombinasi pemanfaatan teknologi AR dan AI diharapkan dapat menjadi jalan bagi siswa untuk mengembangkan penelitian yang lebih kreatif dan aplikatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *