Surabaya – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Tim Riset Science and Innovative Program (SIP) MAN 1 Kudus dalam ajang bergengsi FSAD Fair 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, pada 13 Oktober 2024. Tim yang terdiri dari Evelyne Fatimah Einstein (XI-8) dan Zakiyatun Nafisa (XI-8) berhasil meraih penghargaan Best Poster dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan karya inovatif mereka berjudul DAHLLITE: Pasta Gigi Berbasis Karbonat Apatit dari Cangkang Telur dan Cangkang Kerang Dara Sebagai Pencegah Karies Gigi dan Gigi Berlubang.

Dalam penelitian ini, tim melakukan sintesis karbonat apatit dari bahan alami, yaitu cangkang telur dan cangkang kerang dara. Penelitian dimulai sejak bulan Juni hingga Agustus 2024, dengan tahap awal berupa preparasi alat dan bahan, termasuk proses pengeringan dan penghalusan cangkang menjadi serbuk. Sintesis dilakukan melalui metode presipitasi dengan memanaskan cangkang hingga suhu tinggi dan menghasilkan karbonat apatit, yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar pasta gigi DAHLLITE. Pasta gigi ini memiliki karakteristik unik, antara lain berwarna putih, beraroma mint, serta memiliki pH 7,54 – 7,5, tinggi busa 3,2 menjadi 2,6 cm, dan daya sebar 4,7 – 5,6 cm.

Proses bimbingan berjalan secara intensif dengan dukungan dari pembimbing Yazida Riskayanti, S.Pd., M.Sc., serta pendamping Vita Sri Pujiati, S.Pd. dan Desiana Jayanti Andaruli, S.Pd. “Bimbingan dilakukan secara berkala, dari awal pendaftaran lomba hingga presentasi di ITS. Setiap perkembangan selalu kami laporkan kepada pembimbing untuk mendapatkan masukan, saran, solusi, dan arahan,” ungkap Evelyne.

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian tersebut. “Kami sangat bangga atas prestasi ini. Tim SIP MAN 1 Kudus telah menunjukkan dedikasi dan inovasi luar biasa. Harapan kami, penelitian ini dapat terus dikembangkan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, khususnya dalam mencegah karies gigi dan gigi berlubang,” ujarnya.

Ke depan, tim berharap penelitian ini dapat menjadi solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan terus mendukung pengembangan inovasi di bidang kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *