Kudus – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Tim Riset Science and Innovative Program (SIP) MAN 1 Kudus yang berhasil menyabet Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Pekan Ilmiah Fisika 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 26 Oktober 2024. Tim ini terdiri dari Rahma Yurian Salsabila dan Navia Aviani, siswa kelas XI-7, yang membawakan penelitian berjudul “INOVASI PLESTER LUKA METODE MOIST WOUND HEALING BERBASIS HYDROGEL KITOSAN JAMUR TIRAM DAN EKSTRAK SECANG UNTUK PENGOBATAN LUKA BAKAR.”

Penelitian yang dilakukan sejak Agustus hingga Oktober 2024 di Laboratorium Kimia MAN 1 Kudus ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan penyembuhan luka yang lebih efektif dan efisien. Metode penyembuhan luka tradisional yang menggunakan wet to dry dressing diketahui dapat menghambat pertumbuhan jaringan baru dan meningkatkan risiko infeksi. Sebagai solusinya, tim menciptakan inovasi plester luka berbasis hydrogel yang terbuat dari kitosan jamur tiram dan ekstrak secang untuk memberikan keseimbangan kelembapan pada luka bakar, sehingga mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat.

Rahma Yurian Salsabila menjelaskan, “Kami melakukan berbagai uji pada hydrogel ini, termasuk uji antibakteri, uji tarik, uji swelling, serta uji praklinis. Hasilnya menunjukkan bahwa hydrogel berbahan kitosan dan ekstrak secang ini efektif sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi, yang mampu mempercepat regenerasi jaringan pada luka bakar.”

Keberhasilan tim ini tidak lepas dari bimbingan penuh dedikasi yang diberikan oleh Ansalakhul Balayatin Ni’mah, S.Si., selaku pembimbing bidang biologi. Proses bimbingan dilakukan intensif setiap hari mulai dari penyusunan abstrak, penulisan full paper, hingga latihan presentasi. “Bu Ansa selalu membimbing dengan sabar dan teliti, sehingga kami bisa mengembangkan penelitian dengan hasil terbaik,” ungkap Navia Aviani.

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan harapan besarnya. “Selamat kepada Rahma dan Navia atas prestasi yang luar biasa ini. Kemenangan ini adalah bukti bahwa siswa MAN 1 Kudus memiliki potensi dan kreativitas tinggi dalam bidang riset. Harapan saya, tradisi juara ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus semangat dan berprestasi,” ujar beliau.

Dengan pencapaian ini, Tim Riset SIP MAN 1 Kudus semakin mengukuhkan posisinya dalam dunia riset nasional. Harapannya, karya-karya penelitian yang dihasilkan ke depan dapat memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pengobatan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *