Kudus, 7 Oktober 2024 – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa MAN 1 Kudus. Tim riset Social Humaniora Intensive Program (SHIP) yang terdiri dari Fikri Aghni Firdaus (XII-12), Annaura Tuffahati Audria (XI-12), dan Muhammad Hanif Al-Mabruur (XI-12) berhasil menyabet Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Perbankan Syariah IAIN Kudus dalam ajang “Pekan Raya 2024”.
Dengan karya tulis ilmiah berjudul “PME Web: Website Pendidikan Pra-Nikah sebagai Upaya Preventif Budaya Pernikahan Dini Kalangan Remaja di Era Disrupsi”, tim ini berhasil mengungguli kompetitor dari berbagai sekolah dan daerah. Babak penyisihan full paper dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024, diikuti oleh babak final dan presentasi pada 30 September 2024. Hasil akhir yang diumumkan pada tanggal 3 Oktober 2024 menegaskan keunggulan tim MAN 1 Kudus dalam mempresentasikan solusi konkret untuk mencegah pernikahan dini di kalangan remaja.
Karya ilmiah mereka mengangkat fenomena meningkatnya pernikahan dini di kalangan remaja akibat pengaruh negatif dari teknologi, media sosial, dan pergaulan bebas. Data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat dunia dalam kasus perkawinan anak, dengan 25,53 juta kasus. Di bawah bimbingan Vita Sri Pujiati, S.Pd., dan Anida Miftachul Janah, S.Pd.I, tim riset SHIP MAN 1 Kudus menghadirkan solusi inovatif melalui PME Web, sebuah website yang menyediakan pendidikan pra-nikah khusus bagi remaja.
PME Web bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar SMA/MA tentang pentingnya pendidikan pra-nikah, bahaya pernikahan dini, serta langkah-langkah preventif yang bisa diambil. Melalui fitur video, e-book, artikel, serta kuis interaktif, PME Web menawarkan cara yang menarik dan efektif untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko pernikahan dini. “Kami berharap PME Web dapat menjadi media edukasi yang membantu remaja memahami dampak pernikahan dini dan pentingnya persiapan mental serta emosional sebelum memasuki pernikahan,” jelas Fikri Aghni Firdaus.
Keefektifan PME Web telah diuji di MAN 1 Kudus menggunakan metode penelitian RnD dan menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan uji Independent Sample T Test, tingkat pemahaman siswa di kelas eksperimen yang menggunakan PME Web lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, dengan nilai signifikansi 0,038 < 0,05. Ini membuktikan bahwa PME Web efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pendidikan pra-nikah dan cara mencegah pernikahan dini.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., menyambut baik inovasi yang dihasilkan oleh siswa-siswi SHIP ini. “Saya berharap hadirnya PME Web ini dapat membawa angin segar dalam dunia edukasi konseling, terutama untuk menyentuh remaja Gen Z di era disrupsi. Website ini sangat bermanfaat untuk disebarluaskan kepada para pelajar agar mereka paham betul tentang bahaya pernikahan dini dan cara preventif untuk menghindarinya,” ungkapnya.
Beliau juga bersyukur atas pencapaian ini dan mendorong agar siswa-siswi MAN 1 Kudus terus berinovasi. “Saya sangat bangga dengan raihan prestasi ini, dan saya berharap inovasi seperti ini terus bermunculan untuk menghadirkan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat dengan pendekatan ilmiah dan relevan,” pungkasnya.
Keberhasilan tim riset SHIP MAN 1 Kudus ini merupakan bukti bahwa inovasi dan dedikasi siswa dalam mengatasi masalah-masalah sosial dapat membawa dampak positif bagi lingkungan mereka. PME Web tidak hanya memberikan solusi akademis, tetapi juga menjadi sarana untuk memberikan edukasi kritis bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan.

