MAN 1 Kudus Gelar Upacara Peringatan Hari Kartini 21 April 2025

Kudus – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, MAN 1 Kudus menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kartini pada Senin, 21 April 2025, bertempat di Hall Indoor MAN 1 Kudus. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat nasionalisme, dengan nuansa budaya yang kental melalui dresscode kebaya bagi siswi dan ibu guru, serta batik bagi siswa dan bapak guru.

Bertindak sebagai instruktur upacara, Hj. Etty Mutammimah, S.Pd.I., Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas MAN 1 Kudus. Dalam amanatnya, Bu Etty — sapaan akrab beliau — mengajak seluruh peserta upacara untuk mengenang dan meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia.

“RA Kartini bukan hanya simbol perempuan Jawa yang cerdas dan berani, tetapi juga pejuang hak-hak perempuan di tengah tradisi yang mengekang kebebasan berpikir dan belajar bagi kaum wanita,” ujar Bu Etty.

Bu Etty juga mengisahkan bagaimana Kartini menyalurkan pemikirannya melalui tulisan. Selama hidupnya, Kartini menjalin korespondensi dengan para sahabat penanya di Belanda, seperti Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar. Melalui surat-surat itu, Kartini menyampaikan pandangannya tentang pendidikan, kesetaraan gender, budaya Jawa, dan keinginannya untuk mengubah nasib perempuan di Indonesia.

Surat-surat Kartini kemudian dikumpulkan dan diterbitkan oleh J.H. Abendanon — suami Rosa Abendanon — dalam sebuah buku berjudul “Door Duisternis tot Licht” atau Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku inilah yang kemudian mengangkat pemikiran Kartini ke panggung nasional dan internasional sebagai tokoh inspiratif dalam perjuangan emansipasi.

Tak hanya itu, Bu Etty juga menyinggung sisi spiritual RA Kartini yang jarang diketahui. Kartini diketahui pernah bertemu dengan K.H. Sholeh Darat, seorang ulama besar asal Semarang. Dari beliaulah Kartini belajar tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Jawa. Buku tafsir tersebut menjadi pembuka wawasan spiritual Kartini dan mempererat kecintaannya terhadap agama Islam.

Upacara ini memberikan pelajaran penting tentang semangat belajar, keberanian menyuarakan kebenaran, serta pentingnya pendidikan sebagai jembatan menuju kemajuan, terutama bagi perempuan.

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., memberikan sambutan positif atas terselenggaranya kegiatan ini. “Peringatan Hari Kartini di madrasah ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi momen reflektif untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kecintaan terhadap budaya serta agama. Semangat RA Kartini adalah semangat yang relevan hingga hari ini: semangat belajar, berpikir kritis, dan menjunjung tinggi harkat martabat manusia,” tutur beliau.

Menjelang penutupan upacara, seluruh peserta diajak menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” secara bersama-sama, menggema dengan penuh semangat di seluruh hall. Suasana pun ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk syukur dan harapan agar semangat RA Kartini terus hidup dalam jiwa generasi muda, khususnya para pelajar MAN 1 Kudus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *