Kudus, 20 Agustus 2024 – Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 1 Kudus sukses menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024. Kegiatan ANBK berlangsung selama dua hari, pada Senin dan Selasa, 19-20 Agustus 2024, bertempat di Laboratorium Komputer MAN 1 Kudus. Pelaksanaan ANBK ini melibatkan berbagai pihak dengan tanggung jawab penuh untuk memastikan kelancaran acara. Peserta ANBK sebanyak 50 siswa kelas XI MAN 1 Kudus, dari berbagai program, baik program Reguler, Unggulan Riset SIP dan SHIP, dan Unggulan Tahfidzul Qur’an.
Penanggung jawab pelaksanaan ANBK di MAN 1 Kudus adalah Drs. H. Taufik, M.Pd., dengan ketua pelaksana Drs. H. Naqibul Arif selaku Waka Kurikulum. Seluruh tim panitia telah berkerja secara solid, berhasil memastikan jalannya ANBK tanpa hambatan berarti.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta ANBK dan seluruh panitia penyelenggara atas dedikasi dan kerja keras mereka. Dalam keterangannya, beliau berharap bahwa ANBK tahun ini dapat menjadi inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 1 Kudus. “Keberhasilan pelaksanaan ANBK ini menjadi bukti komitmen kita semua dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu. Saya berharap hasil dari asesmen ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” ujar beliau.
ANBK sendiri merupakan program nasional yang bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa melalui asesmen berbasis komputer. Hasil dari asesmen ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai lembaga pendidikan, termasuk MAN 1 Kudus.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. ANBK bertujuan untuk menilai mutu pendidikan pada setiap satuan pendidikan, baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/MA/SMK. Evaluasi ini menggantikan Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya menjadi standar penilaian akhir bagi siswa.
ANBK mengukur tiga aspek utama:
1). Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Tes ini fokus pada literasi membaca dan numerasi, yaitu kemampuan memahami bacaan dan mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. AKM tidak hanya menguji pengetahuan tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
2). Survei Karakter: Bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, dan perilaku siswa yang mencerminkan profil pelajar Pancasila. Survei ini menggali bagaimana siswa mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong-royong, integritas, dan kemandirian.
3.) Survei Lingkungan Belajar: Survei ini mengukur berbagai aspek lingkungan belajar di sekolah, termasuk kondisi sosial-emosional siswa, kebijakan sekolah, serta iklim kelas dan sekolah secara keseluruhan. Data ini akan digunakan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan kesejahteraan siswa.
ANBK dilakukan secara online dan diikuti oleh sampel siswa. Hasil dari ANBK tidak hanya digunakan untuk mengukur pencapaian individu siswa, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan masing-masing serta di tingkat daerah dan nasional.