Perkuat Karakter Siswa, MAN 1 Kudus Realisasikan Program M-Cr (Madrasah Care)

Kudus, 19 Desember 2024 – Dalam rangka memperkuat karakter siswa, MAN 1 Kudus menyelenggarakan program inovatif bertajuk M-Cr (Madrasah Care). Acara yang berlangsung di Hall Indoor MAN 1 Kudus ini mengangkat tema “Pola Asuh Gen Z, Pergaulan Sehat Remaja & Anti Bullying” dan menghadirkan dua pemateri berpengalaman, Hj. Etty Mutammimah, S.Pd.I, serta Jamilah, Sst, SkEB, BD, MKES. Kegiatan ini sukses menarik perhatian seluruh siswa MAN 1 Kudus yang hadir. Hj. Etty Mutammimah, S.Pd.I, selaku Wakil Kepala Humas sekaligus pemrakarsa program M-Cr, membuka acara dengan sosialisasi mengenai pentingnya program Madrasah Care. Dalam paparannya, Hj. Etty menjelaskan bahwa M-Cr bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, nyaman, dan menyenangkan. “Program ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan mental siswa. Dengan lingkungan yang aman dan kondusif, siswa dapat belajar dengan lebih baik,” ujar Hj. Etty.

Beliau juga menekankan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pendampingan kepada siswa dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, termasuk tekanan pergaulan dan isu kesehatan mental. “Madrasah Care adalah langkah nyata untuk menciptakan madrasah yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan peserta didik,” tambahnya.

Pemateri kedua, Jamilah, Sst, SkEB, BD, MKES, memberikan materi mendalam tentang “Membangun Sekolah Ramah Anak”. Dalam sesinya, Jamilah mengupas fenomena bullying di lingkungan sekolah. Materi yang disampaikan meliputi definisi bullying, faktor penyebab, jenis-jenis, serta tipe bullying. Ia juga menjelaskan ciri-ciri anak yang menjadi korban bullying dan dampaknya, baik secara psikologis maupun akademis.

“Bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat di sekolah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mencegah bullying,” tegas Jamilah. Selain itu, ia menjelaskan mekanisme pengaduan bullying kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), memberikan panduan kepada siswa dan guru untuk melaporkan insiden yang terjadi.

Jamilah juga membahas “Serba-Serbi Gen Z”, sebuah materi yang menyoroti karakteristik generasi muda saat ini. Ia menjelaskan bahwa salah satu kelemahan utama Gen Z adalah FOMO (Fear of Missing Out) yang sering kali dipicu oleh paparan media sosial. Beberapa masalah psikologis yang kerap dialami Gen Z, seperti bipolar, mood swing, gangguan kecemasan, hingga kebiasaan mudah mengeluh, turut menjadi fokus pembahasan. “Pemahaman terhadap kelemahan ini penting untuk membantu mereka menjadi individu yang lebih stabil secara emosional,” kata Jamilah.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa. Banyak dari mereka yang maju untuk berinteraksi langsung dengan pemateri dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menunjukkan kepedulian siswa terhadap isu-isu yang diangkat, terutama terkait bullying dan kesehatan mental.

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., memberikan apresiasi besar terhadap program ini. “Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi siswa karena memberikan pengarahan yang positif demi kesehatan psikis mereka dan pergaulan yang sehat di usia remaja. Ini adalah bekal penting untuk masa depan mereka,” ungkapnya.

Dengan suksesnya pelaksanaan program M-Cr, MAN 1 Kudus kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan karakter dan kesehatan mental siswa, sejalan dengan visinya untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *