Yogyakarta – Tim Riset Program Unggulan Sains dan Inovasi Program (SIP) MAN 1 Kudus kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam ajang Health Research & Innovation Expo (HRIE) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 27-28 Oktober 2024, tim yang terdiri dari Evelyne Fatimah Einsten, Zakiyatun Nafisa, dan Melda Karema Zaeda dari kelas XI-8 berhasil meraih Juara 1 kategori Produk Inovasi. Prestasi ini diraih melalui karya tulis ilmiah berjudul “CHAPCA: Inovasi Sediaan Pasta Gigi Berbasis Karbonat Apatit dari Cangkang Kerang Dara dan Cangkang Kerang Hijau sebagai Agen Pencegah Karies Gigi dan Gigi Berlubang.”

Ajang bergengsi ini, yang diselenggarakan oleh Unit Production House Learning Resource and Innovation Development (UPH-LERES), FK-KMK UGM, mengangkat tema “Empowering Healthpreneur: Memanfaatkan Inovasi untuk Transformasi Kesehatan.” Tujuan dari acara ini adalah memperkenalkan produk inovasi dan hasil riset di bidang kesehatan kepada masyarakat luas. Selain itu, HRIE menjadi ruang bagi para inovator di bidang kesehatan untuk berkolaborasi dan bertukar wawasan.

Proses Penelitian yang Berjalan Sejak Mei 2024

Proses penelitian pasta gigi “CHAPCA” dimulai sejak bulan Mei 2024 di Laboratorium MAN 1 Kudus, di bawah bimbingan Yazida Rizkayanti, S.Pd., M.Si. Rangkaian penelitian ini meliputi persiapan bahan dengan pengeringan dan penghalusan cangkang kerang hingga menjadi serbuk, dilanjutkan dengan sintesis karbonat apatit. Serbuk yang dihasilkan kemudian diproses pada suhu tinggi hingga mencapai struktur karbonat apatit yang siap menjadi bahan dasar pasta gigi. Uji karakteristik dan efektivitas “CHAPCA” juga menunjukkan hasil yang menjanjikan, seperti penghambatan perlekatan bakteri Streptococcus mutans hingga 66,17%. Pasta gigi yang dikembangkan memiliki aroma mint, tekstur kental dan halus, dengan pH ideal sekitar 7,5.

Pembimbingan Intensif Hingga Menyempurnakan Karya

Para siswa mengikuti bimbingan secara berkala hingga tahap akhir presentasi di UGM, di mana setiap perkembangan dilaporkan dan mendapatkan masukan serta saran dari pembimbing mereka. “Proses bimbingan yang intensif sangat membantu kami dalam menyempurnakan produk ini. Dukungan pembimbing memberikan kami banyak wawasan dan solusi,” ujar Evelyne Fatimah Einstein.

Harapan untuk Inovasi Kesehatan Masa Depan

Dengan hasil yang diraih, ketiga anggota tim berharap penelitian ini bisa terus dikembangkan, terutama di bidang kesehatan. “Kami berharap CHAPCA dapat melalui pengujian lebih lanjut dan publikasi secara luas. Dengan begitu, manfaatnya bisa lebih banyak dirasakan masyarakat,” ungkap Zakiyatun Nafisa.

Sambutan Kepala MAN 1 Kudus

Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., memberikan apresiasi atas prestasi tim SIP ini. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Prestasi ini adalah bukti bahwa riset dan inovasi yang dijalankan siswa kami tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami akan terus mendukung upaya mereka dalam menciptakan inovasi yang membawa perubahan positif,” ujar beliau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *