Kudus, 27 November 2024 – Tim riset MAN 1 Kudus kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menyabet gelar First Winner dalam ajang INFOGRAFIS ICEN-C 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Kompetisi tingkat SMA/MA sederajat ini mengusung tema “Revolusi Industri: Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan Generasi Emas 2045”.
Prestasi ini diraih oleh siswa Program Unggulan Riset Science and Innovative Program (SIP) MAN 1 Kudus, atas nama Nahya Rohmatus Tsani dan Aira Nur Hanifah, yang saat ini duduk di kelas XI-7. Di bawah bimbingan Arif Noor Adiyanto, S.Pd., keduanya berhasil memukau dewan juri dengan karya inovatif berjudul “Automatic Drip Irrigation With Solar-Cell: Usaha Antisipasi Kekeringan Dalam Mengupayakan Ketahanan Pangan Pertanian Berkelanjutan 2045”.
Karya ini mengusulkan solusi cerdas bernama SOLARI, teknologi irigasi tetes otomatis berbasis solar-cell yang menggunakan sensor YL-69 untuk mendeteksi kelembaban tanah. Teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi penyiraman hingga 55%, sekaligus memanfaatkan energi terbarukan dari panel surya sehingga ramah lingkungan dan cocok untuk daerah minim listrik atau air.
Kompetisi dimulai dengan tahap pendaftaran dan pengumpulan karya pada 5-15 Oktober 2024, dan pemenang diumumkan pada 27 November 2024. Keberhasilan Nahya dan Aira menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan global, khususnya dalam bidang pertanian berkelanjutan.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ini. “Kami sangat bangga dengan capaian luar biasa Nahya dan Aira. Inovasi yang mereka usulkan tidak hanya kreatif, tetapi juga sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di era modern. Harapan saya, hasil karya ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk menciptakan solusi nyata bagi permasalahan global, khususnya di bidang pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Ke depan, SOLARI diharapkan mampu membantu petani dalam mengelola kadar air yang dibutuhkan tanaman dengan lebih efektif melalui integrasi teknologi Internet of Things. Selain itu, teknologi ini juga dapat menjadi solusi atas permasalahan krisis air di lahan kering, terutama selama musim kemarau, sehingga mendukung ketahanan pangan Indonesia menuju 2045 yang berkelanjutan. Prestasi ini membuktikan bahwa MAN 1 Kudus terus berkomitmen dalam mencetak siswa-siswa berprestasi dan inovatif yang siap menjawab tantangan di era Society 5.0.

