Semarang—Prestasi luar biasa kembali ditorehkan oleh Tim Social Humaniora Intensive Program (SHIP) MAN 1 Kudus. Tim yang terdiri dari Riza Dwi Maylina dan Zahratul Wahidiyah, siswa kelas XII-12, berhasil menyabet juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Lomba Peneliti Belia (LPB) yang diselenggarakan oleh Center for Young Scientist (CYS) bekerja sama dengan Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang, pada tanggal 19-20 Oktober 2024. Kompetisi ini berlangsung di Kampus Politeknik PU, Gayamsari, Semarang. Tim “Patiayam Explorer” berangkat di bawah asuhan pembimbing riset, Vita Sri Pujiati, S.Pd. dan Nurul Dyah Safitri, S.Pd.
Mengusung penelitian berjudul “Patiayam Explorer: Pengembangan Museum Virtual Tour Berbantuan Game Card Linimasa Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Purbakala Situs Patiayam Kudus,” tim ini berhasil memukau para juri dengan konsep inovatifnya. Proyek mereka mengembangkan museum virtual berbantuan permainan kartu linimasa sebagai media pembelajaran sejarah, khususnya untuk memperkenalkan kekayaan purbakala di Situs Patiayam, Kudus. Penelitian ini juga melibatkan kajian mendalam tentang sejarah penemuan fosil di Situs Patiayam yang berawal dari penelusuran oleh Raden Saleh dan Franz Wilhelm Junghuhn pada tahun 1857 hingga era pasca-Reformasi.
Proses panjang menuju keberhasilan
Proses penelitian yang dimulai sejak Juli hingga Oktober 2024 ini melibatkan uji coba di MAN 1 Kudus. Pengembangan “Patiayam Explorer” mengikuti metode penelitian ADDIE, dan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap sejarah lokal di Kudus, dengan hasil post-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Menurut salah satu anggota tim, Zahratul Wahidiyah, “Bimbingan dari guru pembimbing sangat intensif, terutama menjelang final. Kami seminggu sekali sampai dua kali mendapatkan arahan dari Bu Vita dan Bu Dyah. Proses lomba sendiri sangat menantang, karena kami harus melewati beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan makalah hingga presentasi di hadapan para pakar di bidangnya.”
Proses lomba yang ketat
Lomba ini berlangsung dalam beberapa tahap. Setelah proses pendaftaran dan seleksi makalah, sebanyak 25 tim terpilih untuk maju ke tahap final yang berlangsung selama dua hari. Pada tanggal 19 Oktober 2024, tim memamerkan poster penelitian mereka, dan dari sana hanya 10 tim yang berhak melanjutkan ke tahap presentasi. Di sinilah Tim “Patiayam Explorer” dari MAN 1 Kudus menunjukkan performa luar biasa yang akhirnya mengantarkan mereka meraih juara 1.
Guru pembimbing, Vita Sri Pujiati, S.Pd., mengungkapkan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat didiseminasikan untuk khalayak yang lebih luas, khususnya para pelajar di Kudus. Kami juga berencana mengembangkan aplikasi berbasis android yang tidak hanya menampilkan virtual tour di Situs Patiayam, tapi juga objek-objek bersejarah lain di Kudus.”
Harapan ke depan
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Prestasi ini adalah bukti kerja keras dan komitmen seluruh tim. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di Kudus, serta memotivasi siswa lain untuk terus berkarya di bidang penelitian,” tuturnya.
Dengan kemenangan ini, MAN 1 Kudus sekali lagi membuktikan kualitasnya sebagai madrasah yang unggul dalam bidang riset dan inovasi. Tim SHIP MAN 1 Kudus juga optimis bahwa karya mereka, “Patiayam Explorer,” akan memberikan dampak yang signifikan dalam memperkenalkan sejarah lokal kepada generasi muda dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.


