Tim Riset SIP MAN 1 Kudus Raih Gold Medal dalam Ajang Jakarta National Sains Fair (JNSF) 2025

Jakarta, 15 April 2025 — Kabar membanggakan kembali datang dari dunia riset pelajar. Tim Science and Innovative Program (SIP) MAN 1 Kudus berhasil meraih Gold Medal dalam ajang bergengsi Jakarta National Sains Fair (JNSF) 2025 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 15 April 2025.
Dengan mengusung tema “Innovation Science”, ajang ini mempertemukan para ilmuwan muda dari berbagai penjuru Indonesia untuk berkompetisi melalui karya-karya ilmiah inovatif yang solutif. Tim MAN 1 Kudus menampilkan proyek riset unggulan berjudul:
“SOLAQUA (Solar-Powered Aquaculture System): Teknologi Budidaya Perikanan dengan Sistem IMTA Berbasis IoT Integrasi Solar Cell untuk Mendukung Pencapaian SDGs Era Revolusi Industri 5.0.”
Anggota tim terdiri dari siswa-siswi kelas XI dan X, yaitu Muhammad Handika A., Misykah Al Auliya, Chalina Kesya Aulia R., Navia Aviani (XI-7), serta Aira Nur Hanifah dan Alif Refa Arshavin (X-7). Mereka dibimbing oleh pembimbing robotik, Arif Noor Adiyanto, S.Pd.
Riset ini bertitik tolak dari persoalan dalam sektor perikanan yang meskipun vital bagi ekonomi, masih menghadapi tantangan besar seperti keterbatasan lahan, metode budidaya yang kurang ramah lingkungan, serta pakan buatan yang mencemari perairan. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim mengembangkan SOLAQUA, sebuah sistem budidaya berbasis Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat (KJABB) dengan pendekatan Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA). Sistem ini memungkinkan beberapa organisme hidup dalam satu ekosistem saling menguntungkan sebagai rantai makanan yang terintegrasi.
Menariknya, sistem SOLAQUA memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan solar cell yang dirancang sesuai dengan semangat Revolusi Industri 5.0. Prototipe alat ini dibuat melalui pendekatan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), menjadikan riset ini tak hanya inovatif tetapi juga terstruktur secara ilmiah dan aplikatif.
“Pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi yang lebih unggul dan berkualitas di masa mendatang,” ujar Misykah Al Auliya, salah satu anggota tim.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., mengapresiasi prestasi luar biasa tersebut. “Ini membuktikan bahwa siswa-siswi madrasah mampu bersaing di tingkat nasional dengan membawa solusi nyata untuk masa depan berkelanjutan. Kami bangga dan akan terus mendukung pengembangan riset di madrasah,” tuturnya.
Raihan Gold Medal ini sekaligus memperkuat posisi MAN 1 Kudus sebagai madrasah unggulan dalam bidang riset, yang senantiasa berkontribusi nyata melalui karya sains dan teknologi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.