Tim Riset SIP MAN 1 Kudus Raih Silver Medal dalam Ajang Youth National Science Fair (YNSF) di Universitas Negeri Malang
Kudus, 18 Februari 2025 – Tim Riset Science and Innovative Program (SIP) MAN 1 Kudus kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional. Kali ini, mereka berhasil meraih Silver Medal dalam kompetisi Youth National Science Fair (YNSF) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Negeri Malang pada 17 Februari 2025.
Tim riset yang beranggotakan Zakaria Al Kafi, Fitra Adi Kusuma, Syahda Amalia Khoirun Nisa’, Zafira Nadia Kamila, Fajar Gede Rizky (seluruhnya dari kelas XI-7), serta Naylatul Maknunah (kelas X-8) mengusung penelitian berjudul SMATOR (Smart Inkubator Persemaian Microgreen dengan Memanfaatkan Sonic Bloom Berbasis IoT). Dalam penelitian ini, mereka mengembangkan sebuah inkubator cerdas untuk persemaian microgreen yang menggunakan teknologi Sonic Bloom dan Internet of Things (IoT) dengan pendekatan metode ADDIE untuk memastikan penelitian yang sistematis dan terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan Smart Inkubator ini mampu memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan microgreen. Alat ini bekerja dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler, sensor LDR untuk mendeteksi cahaya matahari, lampu UV sebagai pengganti cahaya matahari, Modul Relay 2 Channel untuk mengontrol arus listrik, sensor DHT-22 untuk memantau suhu inkubator, serta DFM Mini Player sebagai pemutar suara Sonic Bloom. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan Sonic Bloom dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dengan merangsang respon positif dari tanaman.
Pembimbing tim, Arif Noor Adiyanto, S.Pd., mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian anak didiknya. “Keberhasilan ini adalah bukti bahwa inovasi di bidang pertanian berbasis teknologi dapat dikembangkan oleh para pelajar. Dengan penelitian yang sistematis dan berbasis sains, kami berharap karya ini bisa memberikan manfaat lebih luas dalam dunia pertanian modern,” ujarnya.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh tim riset. “Kami sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa siswa MAN 1 Kudus mampu bersaing di tingkat nasional dengan inovasi berbasis teknologi. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
“Di masa depan, penelitian ini masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan menambahkan sensor kelembapan, suhu, dan cahaya, serta modul RTC untuk pemutaran otomatis Sonic Bloom, Smart Inkubator ini dapat menjadi solusi inovatif dalam budidaya tanaman secara efisien. Teknologi IoT yang diterapkan memungkinkan pemantauan dan pengaturan kondisi lingkungan secara optimal, serta penghematan energi melalui penggunaan sumber daya yang lebih tepat”. Ujar Syahda salah satu anggota tim riset.
Keberhasilan tim SIP MAN 1 Kudus dalam YNSF 2025 ini semakin memperkuat posisi madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan yang unggul dalam riset dan inovasi. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi para siswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang penelitian.
Selamat kepada Tim Riset SIP MAN 1 Kudus atas pencapaiannya! Semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia pertanian dan teknologi di masa depan.

