Kudus – Selasa, 20 Februari 2024 bertempat di Hall Indoor MAN 1 Kudus, siswa-siswi kelas X baik program unggulan riset SIP, program unggulan riset SHIP, program unggulan Tahfidz PTNQ dan program reguler sedang memamerkan karya batik buatan mereka sendiri dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5P2RA) yang kedua untuk Fase E. Dimensi projek kali ini adalah Berkebhinekaan Global dan keatif. Temanya kearifan lokal, kewarganegaraan, dan kebangsaan (muwatanah). Judul projek kali ini bertajuk “Penanaman Wawasan Kebangsaan melalui Pembuatan Batik dengan Tema Batik Kudus sebagai Intangibel Cultural Heritage dalam rangka melestarikan identitas bangsa Indonesia. Sebelumnya kegiatan projek sudah berlangsung selama 7 hari sejak Senin, 12 Februari 2024 sampai dengan Selasa, 20 Februari 2024.
Selama tujuh hari itu, seluruh siswa-siswi kelas X MAN 1 Kudus mengikuti pelatihan pembuatan batik dengan motif khas Kudus di bawah arahan tim pelatih dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Yoi Mandiri, Karangbener, Kudus. Siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 5-6 tim. Satu tim terdiri dari 5-6 siswa. Per kelas juga didampingi oleh 3 guru fasilitator. Dengan semangat dan antusias yang tinggi siswa kelas X MAN 1 Kudus dilatih menentukan alat dan bahan membatik, belajar cara menggambar pola di atas kain, lalu nglowong (proses menempelkan lilin malam batik dengan media canting), ngiseni (proses memberi isian dengan motif pada kain menggunakan media canting), ngelir (proses mewarnai secara keseluruhan terhadap kain), dan nglorod (tahap meluruhkan warna lilin malam ke dalam air).
Beberapa motif batik Kudus yang diajarkan kepada siswa untuk diaplikasikan ke dalam kain, antara lain: motif tembakau cengkeh, motif legenda Bulusan, motif kawung kretek, motif kapal kandas, motif beras tumpah, motif ukir gebyok, motif parijoto, motif pakis aji, motif merak katleya, motif kretek, motif air tiga rasa, dan motif menara. Seluruh praktek pembuatan batik itu dilakukan dengan baik oleh siswa di indoor MAN 1 Kudus. Hasilnya adalah produk batik khas Kudus menjadi taplak meja.
Puncak acara berlangsung pada Selasa, 20 Februari 2024, yakni pelaksanaan Gelar Karya pameran produk batik khas Kudus di Indoor MAN 1 Kudus. Acara ini diresmikan oleh Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., Waka. Kurikulum MAN 1 Kudus, Drs. H. Naqibul Arif, Waka Kesiswaan MAN 1 Kudus, Drs. H. Cipto Hadi Saputra, M.Pd.I, dan Waka Humas MAN 1 Kudus, Hj. Etty Mutammimah, S.Pd.I. Acara berlangsung dengan meriah, dan berhasil menarik perhatian bapak/ibu guru lain dan seluruh siswa-siswi MAN 1 Kudus untuk menyaksikan gelar karya.
Kepala MAN 1 Kudus, Drs. H. Taufik, M.Pd., merasa bangga dan tidak menyangka anak-anak MAN 1 Kudus bisa membuat batik bertema kearifan lokal khas Kudus dengan kualitas yang layak jual. Beliau berujar bahwa Projek kali ini sekaligus membekali anak-anak dengan soft skill yang dapat dimanfaatkan mereka pada kehidupan di masa depan. Beliau juga berharap kegiatan projek ini dapat memepuk semangat siswa dalam melestarikan kearifan lokal Nusantara.
