Tim Riset MAN 1 Kudus Memperoleh Medali Silver di International Inventors Day 2023

Pada ajang International Inventors Day 2023, tim riset MAN 1 Kudus yang terdiri dari Najida Fitriyana Labiba dan Septriasa Vellya Putri berhasil meraih medali Silver. International Inventors Day merupakan sebuah kompetisi dan pameran internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), seperti yang dijelaskan oleh Yazida Riskayanti, pembimbing MAN 1 Kudus.

Ajang ini membagi dua pameran yang berbeda, yakni International Young Inventors Awards (IYIA) untuk pelajar dan World Invention and Technology Expo (WINTEX) untuk mahasiswa. International Inventors Day merupakan bentuk apresiasi global terhadap inovator yang telah berdedikasi dalam bidang inovasi dan penelitian.

IYIA 2023 mencakup riset dan teknologi pada tingkat SD, SMP, dan SMA/sederajat, yang dapat diikuti baik secara offline maupun online melalui serangkaian tahap hingga mencapai babak final. Septriasa, yang berasal dari Kudus, menjelaskan, “Babak final dijadwalkan berlangsung pada tanggal 7 September 2023, dan hasilnya diumumkan pada tanggal 19 September 2023.”

Najida Fitriyana Labiba dan Septriasa Vellya Putri dengan penuh semangat mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berjudul “Characterization of Hydroxyapatite made from scallop shells and egg shells as an alternative dental implant material.” Najida menyoroti betapa besarnya usaha yang diperlukan untuk mencapai babak final, dengan seleksi yang ketat oleh panitia dan juri IYIA.

Proses penelitian yang dilakukan oleh Septriasa dan Najida berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Juni hingga Agustus. Penelitian ini melibatkan beberapa tahap, termasuk pembuatan serbuk CaO dari limbah cangkang telur dan cangkang kerang simping, pembuatan larutan kalsium hidroksida Ca(OH)2, sintesis hap dari CaO cangkang telur dan CaO cangkang kerang simping menggunakan metode presipitasi, serta proses pencetakan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Universitas Muhamadiyah Kudus dan laboratorium MAN 1 Kudus. Najida menambahkan, “Penelitian ini memerlukan uji aplikasi, baik in vivo maupun in vitro, serta uji yang lebih spesifik.”

Menurut Septriasa dan Najida, penelitian ini sangat menarik dan memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena dapat membantu meminimalisir populasi karies atau penyakit gigi di Indonesia.

Taufik, kepala madrasah MAN 1 Kudus, merasa sangat bersyukur dengan pencapaian ini dan berharap akan ada lebih banyak inovasi yang akan dihasilkan oleh siswa-siswanya di masa depan.

Yazida, selaku pembimbing, menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan mutu riset yang dilakukan oleh MAN 1 Kudus ke depan

Bagikan :

Artikel Lainnya

Usung Inovasi Pengolahan Sampah,...
Sabtu, 4 November 2023 prestasi menggemberikan kembali dicetak...
Pertahankan Tradisi Juara, Tim R...
Kudus, tim riset dari program unggulan Science and Innovation ...
Angkat Museum Virtual Tour di Si...
Semarang, 28 Oktober 2023 bertempat di Ruang Teater Fakultas I...
MAN 1 Kudus Gelar Sholat Istisqo...
Kudus, 23 Oktober 2023, bertempat di lapangan belakang MAN 1 K...
Tanamkan Akhlak Mulia Rasulullah...
Sabtu, 21 Oktober 2023, bertempat di Halaman Indoor MAN 1 Kudu...
Kelola Lombah Cair Perikanan, Ti...
Sabtu, 21 Oktober 2023 berita membanggakan kembali dating dari...